Rabu, 29 Desember 2010

Rasa syukur

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa.

Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu."
Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu."
Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.

Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat,saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."
readmore »»  

Selasa, 03 Agustus 2010

Syair Untuk Ibu

Rintihan Seorang Ibu

Untukmu Ibu...

Oh! Ibu..Kau disiram bayu pagi
Kehilangan terasa kini Dan kesepian
Dan aku Bagai purnama gerhana
Di ibarat lautan kering Tiada tempat ku layarkan
Hasratku ini Masih belum sempat Kubuktikannya kepadamu
Ibu tersayang Kucurahkan rasa hati
Ku tatapi potret mu berulang kali Kurenungkan kalimah yang diberi
Tuhan Yang EsaAmpuni dosa ibu
Tempatkan merekaDi antara kekasih kekasihMu
Oh! Ibu.....Kau kasih sejati
Kutaburkan doa..Untukmu ibu
Ampunilah dosaku Sejak ku dilahirkan
Hingga akhir hayatmu
Saat ini Kuteruskan hidupTanpa bersamamu ibu
Ibu...( exist)
http://samusuru.tripod.com/imagelib/sitebuilder/layout/spacer.gif
Cerita Untuk Ibu...

Sejak kecil aku sangat dekat dengan ibu, aku juga tidak tahu kenapa itu bisa terjadi padahal sauadara yang lain tidak sedekat aku dengan ibu.Memang aku berasudara empat orang, namun kenyataannya akulah yang sangat dekat dengan ibu.
Pernah suatu hari ketika aku masih kecil, saat itu ibu hendak pergi ke suatu hajatan keluarga namun lokasinya di luar kota dan saat itu ibu ingin menumpang di kendaraan pribadi keluarga yang saat itu juga hendak pergi, tetapi aku tidak diperbolehkan ikut kata ibu, saat itupun aku spontan menangis sejadi - jadinya...aku tak bisa didiamkan dan akhirnya ibu mengambil keputusan bahwa beliau tidak jadi pergi dengan alasan aku aku juga mau ikut padahal saat itu adik aku juga harus ikut ibu karena adikku masih sangat kecil.
Akhirnya keluarga yang kendaraannya yang hendak ditumpangi oleh ibu mengizinkan ibu membawa aku serta. Mendengar itu aku pun berhenti menagis...saat itu aku senang sekali bisa ikut serta bersama ibu...
Sebenarnya banyak kejadian yang aku alami yang intinya sama cerita di atas bahwa aku itu sangat takut ditinggal pergi oleh ibu walupun kemana saja karena aku hampir tidak pernah berpisah dengan ibu untuk waktu yang lama. Tetapi Sejak aku duduk di bangku MAN aku mulai terbiasa kehilangan ibu karena aku tidak bisa lagi tinggal bersama ibu dengan alasan aku harus sekolah di kota.
Sejak duduk di bangku MAN sampai aku menamatkan kuliahku walupun hanya diploma tiga aku tetap dekat dengan ibu, sampai - sampai saudaraku yang lain menjadi iri ke aku bahwa aku sangat di perhatikan oleh ibu. Mungkin alasan ibu karena saat itu tinggal aku sendiri yang dibiayai untuk sekolah jadi ibu sangat memperhatikan kebutuhan sekolahku sampai aku kuliah.
Di mata saudara - saudaraku aku di kenal dengan anak kesayangan ibu...namu ibu selalu mengingatkan saudara - saudaraku agar jangan salah menilai kepadaku," toh juga kalau kakakmu  berhasil kalian juga yang akan menikmati " itu selalu dikatakan ibu ke saudara - saudaraku.
Kini hanya kenangan seperti itulah yang  aku bisa ingat tentang ibu...begitu banyak kenangan yang ditinggalkan ibu yang terkadang hanya dengan mengingatnya air mataku keluar dengan sendirinya tanpa kusadari...bagimana tidak ibu pergi untuk selamanya tanpa aku di sampingnya... namun aku hanya bisa ikhlaskan kepergian ibu...
readmore »»  

Senin, 02 Agustus 2010

test test test

Diam itu emas, tetapi ada saatnya diam tidak selalu emas
Jujur itu baik, tetapi ada saatnya jujur tidak selalu baik
Gagal itu terpuruk, tetapi ada saatnya gagal tidak selalu terpuruk
Cinta itu indah, tetapi ada saatnya cinta tidak selalu indah
Mengalah itu lemah, tetapi ada saatnya mengalah tidak selalu lemah
Mimpi itu khayalan, tetapi ada saatnya mimpi tidak selalu khayalan
Uang itu segalanya, tetapi ada saatnya uang tidak selalu segalanya
Dunia itu kejam, tetapi ada saatnya dunia tidak selalu kejam
Kaya itu keinginan, tetapi ada saatnya kaya tidak selalu keinginan
Pada waktu tertentu, segala sesuatu yang awalnya kita terka benar tidak selalu demikian. Ada saatnya dimana kita melakukan sesuatu atau menilai orang lain meleset dari “rumus”. Untuk itu, mari gunakan pemberian-Nya untuk mengenali waktu/situasi dan mengetahui sikap yang harus kita lakukan agar kita tidak terpatok pada “rumus” kehidupan yang sudah melekat di alam sadar kita atau bahkan alam bawah sadar kita.
readmore »»  
BOIM BLOG © 2008 Template by:
SkinCorner