Jumat, 24 Juni 2011

Mengapa dan Mengapa.....

Mengapa dan mengapa...hanya satu kata itu yang selalu terucap dari mulut ku...
berawal dari masa kecilku, layaknya seperti keluarga yang lain..aku,adik ku,kaka ku,ayah ku, dan ibu ku. Semuanya terasa lengkap seperti seperangkat alat makan...ada piring,sendok,garpu,dan gelas. Rasanya bahagia sekali dengan keadaan pada saat itu. walaupun,,yach...keluarga ku bkan termasuk keluarga yang KAYA..dan tidak juga MISKIN(kalo bapaku bilang sich"cukup")...hahaha,
-Mengapa aku terlahir dari keluarga yang cukup?

pertanyaan itu sangat menjadi motivasi bagi ku untuk mencari apa sebenernya yang tersirat dari kata cukup...!!!
cukup artinya tidak berlebihan..dan tidak pula kekurangan..walaupun dalam kenyataannya ia selalu dihadapkan dengan segala kekurangan..jarang sekali kelebihan yang ditemuinya..kata cukup sangat memberi ku inspirasi bahwa hidup ini tidak boleh terlalu berlebihan dalam segala hal..dalam hal sandang,pangan,papan..tpi bukan berarti juga kita harus selalu menjadi orang yang terpuruk,tak punya arah hidup,selalu dihinggapi dengan rasa kegalauan.Dari sini timbul sebuah pertanyaan???apakah rosul yang menjadi panutan kita,yang oleh Allah dijanjikan bahwa setiap bliau berdoa akan diijabah,pernah meminta menjadi orang yang lebih (kaya)???jawabnya Tidak....
dalam kesehariannya bliau selalu mengajarkan "cukup" dalam segala Hal...seperti dalam makan "berhentilah engkau dari makan mu sebelum perut itu terasa kenyang"...
hehehehe
Ternyata kata cukup mempunyai makna yang sangat,sangat besar.Terlebih lagi apabila dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. apakah kalian sepakat???(silahkan jawab dalam hati masing-masing)hehehe...
aku cukup senang dikaruniai:
Seorang Bapa,bliau memang orang yang sangat dingin di keluarga ku..jarang sekali aku dan bliau berkomunikasi..paling ketika bliau menyuruh ku untuk ini dan itu.Terkadang aku sedikit aga kesal..ketika teman2 ku datang dan bermain ke rumah,bliau tidak pernah menyapa bahkan tersenyumpun rasanya jarang..tapi itulah bilau..lelaki yang dingin,akan tetapi dibalik semua kedinginan sikapnya itu,ada kasih sayang yg sangat tidak terkira kepada anaknya..sayangnya hal itu baru ku ketahui ketika di penghujung hidupnya..rasa sayangnya baru sangat terasa ketika bliau sakit,dan sampai akhirnya bliau meninggalkan kami. memang benar,tidak ada sebuah penyesalan yang datang di awal..tpi penyesalan biasanya datang belakngan..
Begitupun dgn diriku,ada sebuah penyesalan yang sangattttttt besar...yaitu "Aku Belum Bisa Membahagiakan Bapa Ku,Hingga akhirnya Bliau Meninggalkan ku".. tapi sabrlah wan....kau masih punya seorang Ibu yang masih bisa kau bahagiakan,dan doa anak yang soleh selalu mengalir kepada orang tua yang kau doakan..Amienn....tapi dari sebuah suratan takdir yang sudah Allah catatkan di Lauhil Mahfudz sana,terkadang aku sering sekali susah untuk menerima kenyataan ini..dan terlintas sebuah pertanyaan:
-Mengapa Tuhan mengambilnya dari ku,sedangkan aku belum sama sekali membahagiakannya???













singkat cerita:
Sekarang aku sudah dewasa...usia ku sudah 21thun,dan status ku kini seorang mahasiswa yang sedang mnimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Bandung....haahh, ga kerasa.Tapi sayang,ukuran dewasa kan bukan hanya dari segi usia aza..Dewasa itu ada tiga, pertama dewasa dari segi fisik. Cirinya yaitu tumbuhnya beberapa organ tubuh menjadi lebih besar..bulu-bulu pun semakin bertambah..dan jerawatpun terkadang sering menghampiri...kedua dewasa dari cara befikir. Cirinya yaitu, dia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dia juga bisa memcahkan persoalannya sediri,tidak tergantung pada solusi orang lain. Dan yang terakhir dewasa secara ekonomi. Nahhh..poin ketiga ini yang sampai saat ini aku belum masuk kategori dewasa secara ekonomi.Ya iya lah..,orang kerja aza belum,,hehehehe...Tapi sebenernya aku malu dgn keadaan ini.Hidup selalu bergantung pada keluarga.
readmore »»  
BOIM BLOG © 2008 Template by:
SkinCorner